kenangan menyedihkan

Jangan pergi…
inginnya meneriakkan kata ini
sejak ana tau kalian akan pergi meninggalkan ana sendiri
ana tau…sangat faham dengan hal ini
bahwa tidak mungkin kalian tinggal disini
kalian akan tetap pergi karena akan memulai hidup yang lebih baik
bersama orang yang kalian sangat sayangi
ummu wa abukum
ana tidak boleh egois
harus pasrah menerima ketetapan Allah
Dzat Yang Maha Mengatur
Alhamdulillah ana sudah mulai bisa “menata hati”menerima semua itu
sejak kakak kedua ana (ummukunna)memutuskan akan menetap disuatu daerah di kalimantan
hingga akhirnya....
dihari terakhir ana ingin mengantar kalian
ana berharap hati ini tidak "menangis"
namun akhirnya hati dan jasad ini memang sangat rapuh
tidak tegar menghadapi keteteapan Dzat Yang Maha Berkehendak
qadarallah
ana terlambat tiba dibandara
kalian sudah harus naik pesawat
dan pergi....(entah kita kapan bisa ketemu lagi)
hik…hik…hiks
ya ALLAH…
ana ingin bersalaman, meminta maaf kepada mereka
ana ingin memberi mereka hadiah
ana ingin memeluk mereka
ana ingin membelai rambut mereka
ana ingiiiin sekali mengusap wajah2 mereka
ya ALLAH…
ana ingin…ingin melihat mereka

ummu ikhwan yang ana fikir
tak sesedih dan sesegukan seperti ana
akhirnya ikut meneteskan airmata
sedih…sediiiiiiih sekali
kami hanya mampu melihat pesawat yang membawa kalian
dengan derai airmata kami mengantar kepergian kalian…
Ahmad Naufal, Rafy Rabbani,Zalfa Aulia Az-zahra, dan Zaky Zhafran
mohon maaf jika khala ada salah……
jadi anak yang shaleh yaa
jazakumullahu khairan katsiran